Mesin KIOSK pertama di dunia


Sejarah mesin layanan mandiri 


Ternyata mesin layanan mandiri sudah sangat lama jika dilihat dari generasi awal konsep vending machine yang merupakan kakek buyut dari mesin kiosk. Menurut berbagai catatan yang ada, vending machine pertama kali beroperasi di jaman Yunani Kuno dengan mesin yang dikreasikan oleh ahli matematika pada masa itu yaitu Hero of Alexandria. Itu sekitar abad pertama Kekaisaran Romawi Mesir. Konon mesin tersebut diletakkan di dalam kuil Mesir, di operasikan dengan uang koin dan produk yang dikeluarkan adalah “Air Suci”.

Setelah masa heron dr alexandria itu baru ribuan tahun sesudahnya, mesin vending mulai populer untuk produk yang lebih dibutuhkan konsumen seperti tembakau. Vending machine yang mengeluarkan tembakau ini bisa ditemui di beberapa bar London, Inggris tahun 1615.


Kemudian sekitar 200 tahun kemudian, pemilik sebuah toko buku dan penerbitan bernama Richard Carlile menempatkan vending machine yang mengeluarkan surat kabar sebagai produknya. Beberapa tahun kemudian pada tahun 1867, tercatat adanya mesin vending serba otomatis yang mengeluarkan perangko pos sebagai produk. Komersialisasi vending machine dimotori oleh perusahaan bernama “Sweetmeat Automatic Delivery Company” yang lahir tahun 1887 disana.

Geliat bisnis vending machine merambah ke Amerika Serikat.
Di tahun 1888, perusahaan permen karet “Thomas Adams Gum Company” memperkenalkan vending machine versi mereka ke publik
Amerika. Dipasang di jalur kereta subway New York dan berisikan permen karet rasa Tutti-Frutti. Mesin ini dioperasikan dengan koin dan laris manis di pasaran.

Dunia semakin ‘ketagihan’ dengan vending machine.
Di Paris, Perancis mesin vending disana mulai menjajakan minuman anggur dan minuman beralkohol botolan lain. Itu terjadi di tahun 1890an. Vending machine yang menjual minuman soda dalam bentuk gelasan mulai beredar di tahun 1920an.

Sementara mesin yang menjual rokok (sigaret, bukan tembakau lintingan seperti tahun 1600an) diciptakan oleh seorang penemu berkebangsaan Amerika Serikat bernama William Rowe.

Namun karena banyak disalah gunakan oleh kelompok di bawah umur (yang tidak boleh minum alkohol dan merokok), lama kelamaan vending machine yang menjual rokok semakin menghilang di Amerika Serikat. Tapi mesin yang sama masih bisa ditemukan di negara seperti Jepang, Italia, Jerman maupun Republik Ceko.

Negara Jepang pasca Perang Dunia Kedua merupakan negara dengan jumlah konsumsi dan pengguna vending machine yang sangat besar.
Terutama pasca tahun 2006, saat vending machine yang memiliki scanner/pemindai pembaca digital untuk kartu kredit mulai dipopulerkan. Hal ini ikut menyebabkan perubahan barang yang dapat dijual di dalam vending machine.
Tidak lagi hanya barang yang berharga ‘recehan’ namun bisa pula barang senilai ribuan bahkan jutaan.
Vending machine modern seperti yang ada di Jepang memang memiliki berbagai kelebihan teknologi yang mendukung fungsinya sebagai “kios tanpa penunggu”.
Selain sensor pembaca kartu kredit, vending machine disana juga memiliki sensor NFC/Near-field Communication dan RFID/Radio-frequency Identification. Sensor-sensor ini menggantikan fungsi koin dan uang cash/kontan saat bertransaksi dengan vending machine.
Sama seperti saat kita melintasi gerbang tol otomatis yang mendukung RFID. Sistem pembayaran yang sama diterapkan di vending machine juga.


Sejarah mesin KIOSK



Kios interaktif swalayan pertama dikembangkan pada tahun 1977 di University of Illinois di Urbana-Champaign oleh seorang mahasiswa pra-kedokteran, Murray Lappe. Konten tersebut dibuat pada sistem komputer PLATO dan dapat diakses dengan antarmuka layar sentuh plasma. Panel layar plasma diciptakan di University of Illinois oleh Donald L. Bitzer. Kios Lappe, yang disebut The Plato Hotline memungkinkan siswa dan pengunjung menemukan film, peta, direktori, jadwal bus, kegiatan ekstrakurikuler, dan kursus. Ketika debut di U of Illinois Student Union pada April 1977, lebih dari 30.000 siswa, guru, dan pengunjung mengantre selama 6 minggu pertama, untuk mencoba tangan mereka di "komputer pribadi" untuk pertama kalinya.

Jaringan kios interaktif pertama yang berhasil digunakan untuk tujuan komersial adalah proyek yang dikembangkan oleh pengecer sepatu Florsheim Shoe Co., yang dipimpin oleh VP eksekutif mereka, Harry Bock, dipasang sekitar tahun 1985. Kios interaktif itu dibuat, diproduksi, dan disesuaikan oleh ByVideo Inc. dari Sunnyvale, CA. Jaringan lebih dari 600 kios menyediakan promosi gambar dan video untuk pelanggan yang ingin membeli sepatu yang tidak tersedia di lokasi ritel. Gaya, ukuran
dan warna dapat dipilih, dan produk dibayar untuk kios itu sendiri. Transaksi dikirim ke mainframe Florsheim di St, Louis, MO, melalui saluran dialup, untuk pengiriman rumah atau toko hari berikutnya melalui Federal Express. Perangkat keras (termasuk komputer mikro, sistem tampilan, layar sentuh) dirancang dan dibangun oleh ByVideo, sementara komponen lainnya (seperti CRT, floppy disk, printer, keyboard, dan housing fisik) bersumber dari vendor lain. Materi videodisc dibuat setiap triwulan oleh ByVideo atas arahan Florsheim, di fasilitas produksi video ByVideo yang canggih di CA. Jaringan kios ini beroperasi selama lebih dari 6 tahun di lokasi ritel Florsheim. [Rujukan?]

Pada tahun 1991, kios komersial pertama dengan koneksi internet ditampilkan di Comdex. Aplikasi ini untuk mencari anak-anak yang hilang. Dokumentasi sejati pertama kios adalah laporan 1995 dari Laboratorium Nasional Los Alamos yang merinci apa yang terdiri dari kios interaktif. Ini pertama kali diumumkan di comp.infosystems.kiosks oleh Arthur, moderator usenet asli.



Pada tahun 1997, KioskCom diluncurkan untuk memberikan pameran dagang bagi organisasi yang ingin menggunakan kios swalayan interaktif, dan terus menyediakan layanan ini hingga hari ini. Pameran dagang ini terjadi dua kali setahun, dan menawarkan perusahaan pendidikan dan demonstrasi untuk penyebaran mandiri yang berhasil.



Perusahaan pertama yang meluncurkan program kios interaktif di seluruh negara bagian adalah Imperial Multimedia pada 2007. Imperial Multimedia memasang kios interaktif di 31 Taman Negara Bagian Virginia dan kios elektronik ini mencakup tinjauan taman, peta yang dapat dicetak, titik arah, tempat menarik, tur video jalan setapak, dan informasi darurat. 



Kios hari ini menyatukan mesin penjual otomatis klasik dengan komunikasi berteknologi tinggi dan
robot yang rumit dan internal mekanik. Kios interaktif semacam itu dapat mencakup jalur checkout sendiri, e-ticketing, informasi dan pencarian arah, dan penjual. Kios elektronik telah menjadi bagian yang lebih besar dari lanskap ritel karena pengguna merangkul teknologi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Salah satu contoh bisnis kios ritel yang kuat adalah Redbox, perusahaan kios rental film. Redbox sebelumnya adalah anak perusahaan dari Outerwall, Inc., perusahaan terkenal lainnya yang populer untuk kios Coinstar.

Leave a Reply

Terimakasih atas kepercayaan anda , TERRAGUNO siap membantu melancarkan bisnis anda....